Stuktur Organisasi, Jenis Pelayanan, serta Kemitraan

STUKTUR ORGANISASI

JENIS PELAYANAN

KEMITRAAN

Pengembangan kebudayaan merupakan salah satu tugas pemerintah yang dilakukan secara sinergis bersama-sama dengan masyarakat. Pengembangan kebudayaan membutuhkan komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat. Dalam komunikasi tersebut pemerintah dapat mensosialisasikan program-programnya untuk bisa dipahami dan didukung oleh masyarakat, sedangkan masyarakat dapat memberikan masukan, saran dan aspirasi agar pengembangan kebudayaan menjadi lebih baik.

Dalam upaya memajukan kebudayaan, kerjasama dan kemitraan dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha, akademisi maupun masyarakat baik secara individu maupun kelompok. Tidak hanya dalam bentuk komunikasi/dialog, upaya bersama dalam memajukan kebudayaan dilakukan dalam berbagai bentuk seperti penyelenggaraan pentas seni mandiri yang dikaitkan dengan moment/acara masing-masing dan atau kepentingannya. Sebagai contoh bentuk partisipasi (peran aktif) tersebut antara lain :

  1. Unsur Pemerintah
    1. Hinas Komunikasi Informasi dan Statistik membentuk lembaga binaan dengan nama FK METRA (Forum Komunikasi Media Tradisional). Lembaga tersebut diperankan dalam rangka menyebarluaskan program-program pemerintah melalui pertunjukan seni budaya).
    2. Organisasi Pemerintah lainnya seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perhubungan dan lain-lain seringkali juga menampilkan pertunjukan seni dalam event-event yang diselenggarakan
    3. Polres Magelang Kota juga menyelenggarakan berbagai event seni budaya dalam rangkaian acara Peringatan HUT Bhayangkari. Acara yang digelar selama seminggu meliputi, pameran, pentas band akustik, lomba lukis, tari kolosal Gugur Gunung dan Kuntulan yang melibatkan 10.000 penari sehingga mendapat piagam dari MURI. Sebagai penutup acara digelar Wayang Kulit semalam suntuk.
    4. Kodim 07.05 Magelang juga menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka HUT TNI. Kapolres Magelang Kota turut memeriahkan dengan tampil sebagai Dalang Pembukaan.
  2. Unsur Akademisi

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) banyak menggelar pentas dan latihan seni budaya. Jenis-jenis seni yang banyak digarap adalah : teater, musik, tari dan paduan suara.

Ada pula yang menyelenggarakan acara dialog seperti “Komunitas Sesrawungan yang secara rutin dilaksanakan di Kompleks Mantyasih.

Beberapa perguruan tinggi dan sekolah yang terlihat aktif dalam hal ini antara lain : Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Tidar, Akademi Kebidanan, SMK YP 17, dsb.

3. Unsur Dunia Usaha

Beberapa hotel, restoran dan supermarket juga sering menggelar pertunjukan seni maupun lomba seni seperti Hotel Atria, Trio Plaza, Grand Artos, dll.

4. Unsur Masyarakat

Berbagai organisasi seni budaya yang tumbuh di masyarakat diantaranya :

  1. Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM)
  2. Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN)
  3. Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI)
  4. Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI)
  5. Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (PERMADANI) Lembaga yang bergerak dalam bidang pengem-bangan tradisi Jawa utamanya dalam bahasa dan adat istiadat.
  6. TITD Kelenteng Liong Hok Bio
  7. Komunitas
  8. Kota Toea (Komunitas pemerhati bangunan kuno dan sejarah),
  9. Pinggir Kali, Kali Bersih, Poh, dll
  10. CNC (Canguk Nambangan, Candi),
  11. Magelang Kembali,
  12. Taksaka (Lembaga yang mengajarkan/mengembangkan cara membaca tulisan kuno)
  13. Dll.

Acuan utama dalam mengelola urusan Kebudayaan adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dimana didalamnya menyebutkan adanya 10 objek pemajuan kebudayaan (OPK) yang harus dikelola. Ke sepuluh objek dimaksud terdiri atas :

  1. manuskrip,
  2. tradisi lisan,
  3. adat istiadat,
  4. ritus,
  5. pengetahuan tradisional,
  6. teknologi tradisional,
  7. seni,
  8. bahasa,
  9. permainan rakyat,
  10. olahraga tradisional.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *